Aku ingin menjadi seseorang yang mengancingkan bajumu, seseorang yang membisikimu untuk membetulkan rambut saat akan menghadapi banyak tamu.
Aku ingin menjadi orang yang pantas-pantas saja dan tak menyeramkan ketika menggunakan tanggal lahirmu sebagai kode akses rahasia ke tabunganku.
Aku ingin menjadi seseorang yang memijat punggung yang tak sampai kau jangkau ketika pulang kerja.
Aku ingin menjadi seseorang yang akan menyuapimu kuah masakanku sembari bertanya “keasinan ya?”
Dan bisa kau jawab dengan sejujurnya tanpa basa-basi.
Aku ingin menjadi seseorang yang akan menanyakan “besok mau dibuatkan bekal kerja apa?” Dan menyiapkan semua keperluanmu ketika hendak bekerja, lalu mengulurkan tangan untuk mencium telapak tanganmu.
Aku ingin menjadi seseorang yang kau obrak-abrik mejanya ketika tengah malam sekedar hanya untuk mencari penjepit kertas atau pena.
Aku ingin menjadi seseorang yang mengingatkanmu, “hati-hati ya ketika menarik baju dari lemari. Semua baru saja kubereskan”.
Aku ingin menjadi seseorang yang kau ajak berdiskusi ketika hendak tidur bagaimana tentang hari ini, apa saja yang terjadi, bagaimana pekerjaanmu, apakah berjalan lancar atau tidak, atau sekedar merancang masa depan.
Aku ingin menjadi alasanmu selalu ingin cepat pulang kerumah dan membeli makanan hanya untuk menemani obrolan kita berdua.
Aku ingin menjadi seseorang yang kau ajak meluangkan waktu berdua ntah hanya sekedar berjalan berdua, atau bercocok tanam menikmati hari libur.
Aku ingin menjadi apapun, menjadi siapapun, mencintaimu dari yang paling sederhana sampai yang bisa membuat kita bingung dan bertanya-tanya.
Kita tidak perlu selamanya, kita hanya perlu saling berkompromi dan mengusahakan untuk tetap selalu bersama.
Kuceritakan dengan sederhana tanpa menyebut namanya ya, hingga nanti kami bertemu dititik terbaik menurut takdir.
Dia adalah pria sederhana yang saya kenal, dia bisa cuek dan dingin. Dia juga bisa fast respon atau bahkan slow respon tergantung moodnya.
Dia bukan pria romantis tapi dia punya caranya sendiri untuk menunjukkan rasa sayangnya.
Dan dia berbeda dengan pria yang pernah saya temui.
- Aku Ingin Menjadi Apapun Untukmu - 23/03/2021
- Aku, Rumahmu. - 23/03/2021
- KOMITMEN vs HARAPAN - 22/01/2021
Sabar… sabar… sabar…
Ada yang SANG MAHA PENENTU apapun yang terjadi dalam hidup ini, siapa Dia?… Allah SWT.
Rejeki, jodoh dan maut… hak vetonya Allah SWT.
Rencana Allah SWT itu lebih baik… harus yakin terhadap hal ini.
Bukan kah Allah SWT menunjukkan buktinya kepada kita, karena COBAAN yang kita terima.
Sabar ya… ada hikmah di balik semuanya.
Silahkan Dita baca tulisan ini ya :
https://impianclub.com/militansi/indahnya-sebuah-cobaan/